Hujan Dan Air Mata | Bab 1 Senja Yang Nyata | Bagian 1
HUJAN DAN AIR MATA HUJAN DAN AIR MATA Bab 1 Senja Yang Nyata Bagian 1 Sore itu Ibu Kota ramai seperti biasa, lalu lalang kendaraan terhenti dan diam sepanjang jalan. Bunyi klakson terus bertiup tiada jeda, kemacetan membuat semua orang merasa bosan. Namun berbeda dengan Marsa, Daris, dan Roni. Mereka seorang Mahasiswa di sebuah Kampus swasta di daerah Jakarta. Mereka selalu pulang sore hari dan sudah terbiasa dengan kemacetan. Marsa dengan skutiknya menikmati setiap momen dimana dia harus nyelip di setiap celah-celah kemacetan. Walau perempuan, Marsa sangat lihai dan memiliki jiwa petarung di jalanan. Tidak manja dan juga tidak merengek karena hal sepele. Tidak hanya itu, dia juga berteman dengan dua anak laki-laki yang selalu mengawalnya kemanapun ia pergi. Motor custom dengan jaket kulitnya, Daris dan Roni terlihat seperti geng motor yang menguasai jalanan Ibu Kota. Pukul 17.15 ditunjukkan oleh jam yang melingkar di tangan Roni, matahari sudah ada di ufuk barat