Tidak Ada Harga Diri kecuali Ilmu

Tidak Ada Harga Diri kecuali Ilmu


               Di dunia ini banyak orang yang menginginkan berbagai macam ilmu. Baik itu ilmu agama, ilmu kedokteran, ilmu alam, ilmu bisnis bahkan ilmu yang dilarang juga mereka cari.  Akan tetapi bagi kita ilmu agama yang lebih utama, setelah beriman kepada Allah barulah kita mencari ilmu-ilmu yang lain yang tidak bertentangan dengan agama islam. Alangkah mulianya jika kita dapat menguasai betul ilmu tersebut untuk kepentingan bersama. Bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
                Orang-orang yang memuliakan ilmu akan mendapatkan suatu kehormatan yang diberikan
oleh Allah SWT, yaitu diangkat atau ditinggikannya derajat orang tersebut. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11.


يَرفعِ اللهُ الّذين ءامنوا منكم والّذين اوتوا العلمَ درجاتٍ و الله بما تعلمونَ خبيرٌ

Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, dan Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
(Q.S Al-Mujadilah : 11)


                Dalam ayat di atas  disebutkan bahwa orang yang memiliki ilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Semakin tinggi ilmu orang tersebut maka semakin tinggi pula derajat yang ia dapatkan. Bahkan derajat itu bisa kita rasakan semenjak kita di Dunia. Sebagai contoh bisa kita lihat antara orang yang pendidikannya sampai SD dengan orang yang pendidikannya sampai perguruan tinggi. Kualitas ilmunya akan berbeda sekali karena waktu yang mereka gunakan untuk belajarpun sangat jauh berbeda. Orang yang mencari ilmu sampai ke tingkat perguruan tinggi telah menghadapi berbagai hal ujian yang sangat berat dan menghadapinya dengan kekuatan yang semaksimal mungkin. Maka dari itu, hasil yang didapatkanpun lebih baik dan lebih banyak daripada orang yang hanya berpendidikan sampai tingkat SD.
                Selain daripada kualitas ilmu yang didapatkan, derajatnyapun akan meningkat dengan cepat. Orang-orang yang mengenal dia akan lebih menghormati dan menghargai karena ilmu tersebut yang ia dapatkan. Jadi, ilmu pengetahuan itu dapat menjadi harga diri untuk seseorang yang mendapatkannya dan mengamalkannya pula. Orang lain akan menilai kita dari segi keilmuannya tanpa melihat fisiknya, semakin tinggi ilmu orang tersebut maka akan semakin banyak pula orang yang menghargai dan menghormati kita. Murid dengan guru, bos dengan karyawan, gelar S1,S2,S3 dan yang lainya itu semua merupakan perwujudan bahwa derajat kita bisa lebih tinggi dari orang lain karena berbedanya tingkatan ilmu pengetahuan yang kita miliki.
                Khususnya untuk kita para mahasiswa yang masih menempuh gelar S1, janganlah kita puas dengan apa yang sudah kita miliki. Akan tetapi kita harus terus melanjutkan pendidikan ini ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Kita harus bisa menempuh gelar S2 dan kelanjutanya. Masih ada banyak ilmu yang harus kita kuasai agar hidup kita bisa lebih bermanfaat dan diangkatnya derajat kita oleh Allah SWT. Selama umur kita masih ada, menuntut ilmu itu diwajibkan, tidak ada yang namanya tamat belajar selagi kita masih hidup di dunia.
Sebagaimana disebutkan dalam hadist di bawah ini :


اطلبوا العلمَ من المهد الى اللّحد

“ Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat. ”

     
           Sebagaimana hadist di atas, Nabi SAW mengatakan “carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat”. Berarti kewajiban menuntut ilmu itu tidak ada batasnya. Dari kecil hingga tua, dari lahir hingga mati. Selama kita hidup maka selama itulah kita wajib menuntut ilmu. Jangan sampai kita putus di tengah jalan dan berhenti mempedulikan lagi tentang ilmu, terutama ilmu agama. Jadi jika kita sudah lulus S1 itu bukanlah suatu perpisahan dengan yang namanya ilmu, akan tetapi itu semua adalah tahap awal untuk kita agar bisa meraih cita-cita ,yaitu hidup yang bahagia di dunia dan juga bahagia di akhirat.
                Maka dari itu, marilah kita memuliakan ilmu, jaga ilmu itu baik-baik jangan sampai hilang lagi, belajar dengan sungguh-sungguh dan juga jangan lupa untuk tidak mengakhirinya. Baik itu anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan orang tua harus menyempatkan diri untuk menuntut ilmu. Dimanapun tempatya, kapanpun waktunya, dan apapun ilmunya asalkan tidak bertentangan dengan agama islam. Karena jika hal itu terjadi maka ilmu itulah yang akan menuntun kita kepada api neraka. Naudzubillah.






Muhamad Iqbal Maulana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Ceramah Singkat (Larangan Putus Asa)

Contoh Paragraf Narasi,Persuasi,Deskripsi, Eksposisi,Argumentasi, dan Resensi Buku

Contoh Menulis Sebab Akibat ( cause and effect )