Puisi - Bila Perut Berbunyi
Bila Perut Berbunyi
Tanganku tanganmu bersama melakukan hal sama
Kita letakan di atas perut tidak ada efek sama sekali
Mungkin bunyi sudah tidak lagi terdengar
Karena bosan dan sudah terbiasa
Kulihat orang tertawa
Namun tak ada rasa semuanya
Fokusku hanya pada rasa ini
Laparku sudah bukan lagi rasa lapar
Melainkan sakit perih entah apa rasanya
Tak peduli apapun bentuknya
Apapun rasanya
Rasanya kuingin menerkam semua yang bentuknya makanan
Iriku tidak seperti iri orang lain
Yang melihat bagaimana rasanya naik Ferarri
Iriku hanya sebatas kalian
Yang makan bisa tiga kali dalam sehari
Oh perutku
Bersabarlah
Mungkin akan ada waktunya
Untukmu merasakan nikmatnya kekenyangan
Komentar
Posting Komentar