Periodisasi Masa Kekhilafahan
Periodisasi Masa Kekhilafahan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
تَكُونُ النُّبُوَّةُ
فِيكُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّيَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا
ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِالنُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ
أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَاللَّهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ
مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُأَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا
شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًاجَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ
أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَأَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةً
عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ
”Adalah masa Kenabian itu ada di tengah tengah
kamu sekalian, adanya atas kehendaki Allah, kemudian Allah mengangkatnya
apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Khilafah yang
menempuh jejak kenabian (Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah), adanya atas kehandak
Allah. Kemudian Allah mengangkatnya (menghentikannya) apabila Ia menghendaki
untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Kerajaan yang menggigit (Mulkan
‘Adldlon), adanya atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya apabila Ia
menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Kerajaan yang menyombong
(Mulkan Jabariyah), adanya atas kehendak Allah. Kemudian Allah mengangkatnya,
apabila Ia menghendaki untuk mengangkatnya. Kemudian adalah masa Khilafah yang
menempuh jejak Kenabian (Khilafah ‘ala minhajin nubuwwah).” Kemudian beliau
(Nabi) diam.” (HR.Ahmad dari Nu’man bin Basyir, Musnad Ahmad:IV/273,
Al-Baihaqi, Misykatul Mashobih hal 461. Lafadz Ahmad).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
الْخِلاَفَةُ فِي
أُمَّتِي ثَلاَثُونَ سَنَةً ثُمَّ مُلْكٌ بَعْدَ ذَلِكَثُمَّ قَالَ لِي سَفِينَةُ أَمْسِكْ
خِلاَفَةَ أَبِي بَكْرٍ ثُمَّ قَالَوَخِلاَفَةَ عُمَرَ وَخِلاَفَةَ عُثْمَانَ ثُمَّ
قَالَ لِي أَمْسِكْ خِلاَفَةَعَلِيٍّ قَالَ فَوَجَدْنَاهَا ثَلاَثِينَ سَنَةً قَالَ
سَعِيدٌ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّبَنِي أُمَيَّةَ يَزْعُمُونَ أَنَّ الْخِلاَفَةَ فِيهِمْ
قَالَ كَذَبُوا بَنُوالزَّرْقَاءِ بَلْ هُمْ مُلُوكٌ مِنْ شَرِّ الْمُلُوكِ
“Masa pada ummatku itu tiga puluh tahun
kemudian setelah itu masa kerajaan. Kemudian Safinah berkata kepadaku:
peganglah kekhalifahan Abu Bakar, kekhalifahan Umar, kekhalifahan Utsman dan
kekhalifahan Ali. Maka aku dapatinya masa kekhalifahan itu tiga puluh tahun,
Said berkata: “Saya bertanya kepadanya, sesungguhnya Bani Umayyah mengaku bahwa
masa kekhalifahan itu ada pada mereka.” Ia berkata: “Banu Zurqo telah berdusta
bahkan mereka itu para raja dari seburuk-buruk raja.” (HR.At Tirmidzi, Sunan
At-Tirmidzi dalam Kitabul Fitan:IV/436 No.2226 dan Abu Dawud, Sunan Abu
Dawud:IV/211 No.4646, Lafadz At-Tirmidzi)
Ni’mat Al-Jama’ah, Imamah, Bai’at
Komentar
Posting Komentar