Hadist Arbai'n An Nawawi ke 3 (Rukun Islam)

Hadist ke 3
Rukun Islam


عن ابي عبد الرّحمن عبد الله بن عمر بن الخطّاب رضي الله عنهما قال : سمعتُ رسول الله صلّى الله عليه وسلّم يقول : بنيَ الاسلام على خمسٍ شهادة ان لا اله الاّ الله وانّ محمّدا رسول الله واقامُ الصّلاة وايتاء الزّكاة و حجّ البيت و صوم رمضانَ. [رواه الترمذي و مسلم]

Artinya :

                Dari Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Al Khattab RA dia berkata : “ Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : ‘Islam dibangun di atas lima perkara ; bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan.’ “ (HR Turmudzi dan Muslim) 

                   Dari hadist di atas kita tahu bahwa seorang muslim wajib mengamalkan rukun-rukun yang telah di terapkan oleh Islam agar orang itu benar-benar menjadi seorang muslim. Seorang muslim harus mempunyai satu sesembahan yaitu Allah SWT serta jangan menyekutukannya dan mengakui bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah SWT, beliau adalah Nabi terakhir serta makhluk yang paling mulia. Setelah bersyahadat (bersaksi) seorang muslim diwajibkan untuk menegakkan sholat yang dimana sholat itu merupakan tiangnya agama, tidak ada sholat maka agamapun akan runtuh.
           Agar perekonomian masyarakat islam tetap terjaga dan stabil maka seorang muslim diwajibkan menunaikan zakat agar masyarakat yang tidak mampu bisa terbantu kebutuhan hidupnya. Biasanya zakat itu dilaksanakan menjelang idul fitri, tetapi ada juga yang di luar bulan itu (tidak ditentukan waktunya) yaitu zakat harta. Bila seseorang sudah mencapai batas nisab maka dia wajib mengeluarkan sebagian hartanya karena harta lebih itu bukan haknya melainkan hak orang lain.
           
                    Pada setiap bulan Ramadhan umat islam diwajibkan untuk berpuasa. Berpuasa dapat meyehatkan tubuh kita, ,mendapat pahala dari Allah serta nafsu kita dapat terkendali. Bila pada bulan itu mengalami gangguan yang diharuskan untuk tidak berpuasa maka puasa itu dapat diganti di bulan yang lain. Allah selalu memberikan keringanan kepada hambanya agar mereka selalu bertaqwa dan bersyukur.
                   Dan yang terakhir yaitu menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Ibadah ini hanya diwajibkan kepada orang yang sudah mampu, jadi tidak harus khawatir untuk orang yang kurang mampu dalam hal perekonomiannya. Meskipun tidak melaksanakannya dia tidak akan mendapatkan dosa. Beda dari orang yang mampu, dia akan berdosa jika tidak melaksanakannya. Dalam artian dia mampu dalam hal ekonomi, bekal dia di Mekkah, bekal untuk keluarga serta mampunya tubuh untuk berangkat ke sana. Untuk orang yang sudah lansia dan tidak mampu untuk melakukan aktifitasnya mereka dapat membawa pendamping agar proses ibadah haji dapat berjalan dengan baik.



Baca juga hadist ke 4


Mahasiswa STAI Al Fatah_Muhamad Iqbal Maulana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Ceramah Singkat (Larangan Putus Asa)

Contoh Paragraf Narasi,Persuasi,Deskripsi, Eksposisi,Argumentasi, dan Resensi Buku

Contoh Menulis Sebab Akibat ( cause and effect )