Rukun Islam dan Rukun Iman (Mualaf)
ISLAM
Islam
adalah agama bagi orang islam. Agama islam dihidupkan kembali oleh Nabi
Muhammad pada abad ke 6 Masehi dimulai dari negara Arab yaitu di kota Mekkah
dan Madinah yang berada di Saudi Arabia. Agama islam bersifat umum, berlaku
untuk seluruh dunia, bukan hanya untuk neraga Arab saja. Agama islam juga
mempunyai kitab untuk pedoman hidup manusia yaitu kitab Al-Quran. Untuk masuk
agama islam maka orang tersebut harus mengucapkan dua kalimat syahadat. Jika
hal itu terjadi maka sudah resmi dan menjadi orang islam. Islam mempunyai lima
rukun yaitu :
1. Mengucapkan dua kalimat syahadat yang bermakna : Saya bersaksi
bahwa tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah,
2 2. Medirikan sholat,
3 3. Menunaikan zakat,
4 4. Berpuasa pada bulan
Ramadhan, dan
5 5. Melaksanakan haji ke Mekkah bagi yang sudah mampu.
Jadi
bagi orang yang sudah masuk islam wajib untuk melakukan hal-hal tersebut,
karena jika hanya sebagian yang dijalankan maka keislamannya tidak sempurna.
1 1. Percaya kepada Allah SWT
2 2.
Percaya kepada
malaikat-malaikat Allah SWT
3 3.
Percaya kepada kitab-kitab
Allah SWT
4 4. Percaya kepada Rasul-Rasul
Allah SWT
5 5.
Percaya kepada hari kiamat
6. Percaya kepada qodo dan qadar Allah SWT
Orang
yang telah masuk islam diwajibkan untuk mempercayai semua hal itu sepenuh hati,
karena jika tidak percaya maka dia termasuk orang yang meragukan kebenaran
Allah SWT. Seorang hamba harus benar-benar mempercayai dan meyakininya.
Dalam
islam terdapat tauhid yaitu tauhid Rububiyyah dan tauhid Uluhiyyah. Tauhid Rububiyyah
berarti mengesakan Allah dalam segala hal penciptaan seluruh alam semesta.
Sedangkan tauhid Uluhiyyah yaitu mengesakan Allah dalam hal beribadah.
Beribadahlah kepada Allah tanpa menyekutukannya karena hanya Allah lah yang
patut disembah oleh seluruh makhluknya. Orang islam diwajibkan pula untuk
mempunyai keduanya, jangan hanya mengambil satu karena akan merusak
keislamannya. Jadi semua umat manusia harus mengkuti ajaran Nabi Muhammad SAW,
melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya agar selamat di akhirat
kelak.
Mahasiswa STAI Al-Fatah : Muhamad Iqbal Maulana
Komentar
Posting Komentar