Makalah Paragraf Narasi

MAKALAH


Paragraf Narasi
Penulisan Artikel dan Feature

Dosen Pengampu : Bahron Ansori, MP




Oleh :

Muhamad Iqbal Maulana ( A1601293 )
Utsman ( A1601292 )


Fakultas Dakwah dan Komunikasi
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL-FATAH
BOGOR
2018


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya izin, rahmat, dan kuasa-Nya kami masih diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Paragraf Narasi. Pada kesempatan ini tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada Dosen pengajar mata kuliah Penulisan Artikel dan Feature yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita, khususnya mengenai Artikel dan Feature. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari apa yang diharapkan.
Untuk itu, kami berharap kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.




                                                                        Bogor,  23 Desember 2018
   


                                                                                      Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Artikel dan Feature merupan karya tulis yang sangat populer dikalangan penulis untuk dimuat di sebuah media massa. Sebelum memulai karir diharuskan untuk mengetahui apa yang mendukung terwujudnya sebuah tulisan. Dalam hal ini Mahasiswa akan menghadapi sebuah tantangan yang terkait dengan karya tulis tersebut. Makalah ini dibuat untuk memberikakan informasi mengenai narasi yang dimana paragraf narasi ini akan selalu mengiringi dalam sebuah tulisan. Penulisan Artikel dan Feature membutuhkan paragraf narasi agar cerita lebih hidup dan terstruktur. Alur yang sesuai akan selalu dinikmati oleh pembaca.

2. Rumusan Masalah
1. Apa itu narasi ?
2. Apa saja jenis-jenis narasi ?
3. Apa unsur-unsur pokok dalam narasi ?
4. Perbedaan narasi dengan deskripsi

3. Tujuan Makalah
1. Agar Mahasiswa dapat mengetahui apa itu paragraf narasi.
2. Agar Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis narasi.
3. Agar Mahasiswa dapat mengetahui unsur-unsur pokok dalam narasi.
4. Agar Mahasiswa dapat memahami perbedaan narasi dengan deskripsi.

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Narasi
Menurut Widjono H.S (2007: 175), pengertian narasi adalah uraian yang menceritakan sesuatu atau serangkaian kejadian, tindakan, keadaan, secara berurutan dari permulaan sampai akhir sehingga terlihat rangkaian hubungan satu sama lain. Sedangkan menurut Ismail Marahimin (1994: 93), pengertian narasi adalah suatu cerita yang dibuat berdasarkan rangkaian kejadian/ peristiwa, dimana di dalamnya ada tokoh yang menghadapi suatu konflik dengan tikaian.
Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan, narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam rangkaian peristiwa yang dialami tokoh dari waktu ke waktu dijelaskan dalam urutan awal, tengah, dan akhir.  Narasi juga mmerupakan suatu karangan yang dipaparkan berdasarkan alur atau plot, dimana di dalamnya terdapat suatu kejadian, tokoh, dan konflik.

B. Jenis-Jenis Narasi
1. Narasi Informatif
Ini adalah jenis narasi yang tujuannya untuk menyampaikan suatu informasi mengenai suatu peristiwa secara tepat sehingga menambah pengetahuan audiens mengenai informasi tersebut.
2. Narasi Ekspositorik
Ini adalah jenis narasi yang menyampaikan suatu peristiwa/ kejadian berdasakan data dan fakta yang sebenarnya. Terdapat satu tokoh utama dalam narasi ini, dimana kisah tokoh tersebut diceritakan mulai dari masa kecil hingga akhir hidupnya, contohnya Biografi.

3. Narasi Artistik
Ini adalah jenis narasi yang mengisahkan cerita dengan menggunakan bahasa yang figuratif. Tujuan dari narasi ini adalah untuk menyampaikan maksud tertentu, menyampaikan amanat tersembunyi kepada audiens.
4. Narasi Sugestif
Ini adalah jenis narasi dimana di dalamnya terdapat kisah rekaan, khayalan, atau imajinasi dari pengarang. Narasi ini bersifat fiktif yang melibatkan imajinasi dimana tujuannya adalah kesan terhadap peristiwa yang dikisahkan.

C. Langkah-Langkah Menulis Sebuah Naratif
Pertama, Anda memutuskan tema dan pesan yang akan disampaikan.
Mengatur sasaran pembaca .
Desain peristiwa utama yang ditampilkan dalam bentuk skema alur.
Untuk peristiwa utama di awal, kemajuan, dan akhir cerita.
Rincian peristiwa utama dalam bagian peristiwa sebagai pendukung cerita.
Mengatur Tokoh dan karakter (perwatakan), latar belakang, serta sudut pandang
Memahami aturan tanda baca dalam kalimat.

D. Unsur-Unsur Pokok Narasi
1. Tokoh, yaitu pelaku di dalam suatu cerita, misalnya “Aku”.
2. Latar, yaitu keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana.
3.Urutan Kejadian, yaitu deretan peristiwa yang dijelaskan secara runut berdasarkan kronologis.
Struktur Narasi
1. Pengenalan, yaitu bagian pengenalan tokoh, latar, suasana, dan lainnya.
2. Awal pertikaian, yaitu bagian dimana terjadi konflik awal yang dialami oleh tokoh dalam cerita.
3. Klimaks, yaitu puncak pertikaian yang dialami oleh tokoh dan merupakan inti dari cerita yang disampaikan.
4. Antiklimaks, yaitu bagian yang menjelaskan mengenai penyelesaian masalah dalam suatu cerita dan merupakan tanda bahwa cerita tersebut berakhir.

E. Perbedaan Narasi Dengan Deskripsi
1. Paragraf Narasi
Paragraf naratif merupakan suatu bentuk paragraf yang berusaha menggambarkan suatu kejadian atau peristiwa dengan nyata seolah-olah pembaca melihat dan mengalami sendiri peristiwa atau kejadian tersebut. unsur-unsur penting dalam paragraf naratif adalah unsur perbuatan atau tindakan, tempat dan rangkaian waktu.
Perhatikan contoh penggunaan paragraf naratif berikut ini.
“Pukul dua malam Marni bangkit. Mula-mula ia berjalan menuju kamar suaminya. Dipandangnya Parta yang tetap tertidur meskipun dengan tarikan-tarikan napas yang berat. Pundak laki-laki itu naik dan agak maju, ciri utama seorang penderita asma. Wajahnya pucat. Tulang pelipis dan tulang pipinya menyembul. Ketika rasa benci mulai merayap di hati Marni, ia berbalik ke dipan sebelah. Di sana kedua anaknya lelap. Kesucian dua bocah itu tergambar pada kedamaian wajah mereka. Marni hanya membetulkan letak selimut anaknya lalu keluar. Ia masuk ke kamar Tini. Ditatapnya wajah gadis itu lama-lama. Hidung itu persis hidung Karman, juga bibir Tini. “Anakku, kukira benar kata orang. Kau cantik. Mudah-mudahan kau lebih beruntung dalam hidupmu. Berbahagialah, besok kau akan bertemu dengan ayahmu. Oh kau tak tahu siapa sebenarnya yang lebih berhasrat berjumpa dengan ayahmu.”
2. Paragraf Deskriftif
Paragraf deskriptif adalah paragraf yang isinya bersifat melukiskan atau menggambarkan sesuatu. Lukisan memang harus disajikan dengan sehidup-hidupnya agar pembaca seolah-olah melihat apa yang dilihat penulis, mendengar apa yang didengar oleh penulis, serta dia dapat merasakan apa yang dirasakan oleh penulis. Pembaca diajak untuk mengambil apa yang dialami oleh penulis.
“Gadis yang berambut ikal dan berkulit sawo matang itu bernama Santi. Ia dilahirkan di Kota Medan, 7 Juli 1996. Umurnya 10 tahun. Kedua orang tuanya menjulukinya si kancil yang pintar, karena selain pintar ia pun sangat lincah dan periang. Hobinya membaca, menulis surat, dan bermain sepatu roda. Ia juga suka bermain lompat tali dan congklak dengan teman-temannya. Kemudian, hal yang paling berkesan dalam hidupnya adalah ketika ia menjadi juara menyanyi. Adapun pandangan hidupnya, kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana-mana”.
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan perbedaan mendasar antara paragraf naratif dan paragraf deskriptif adalah sebagai berikut.
a. Paragraf Naratif
Mengisahkan suatu kejadian berdasarkan suatu rangkaian waktu dan bersifat dinamis, artinya kejadian yang diceritakan dalam paragraf naratif bisa saja mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Unsur yang penting dalam paragraf narasi adalah tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh tokoh yang menjadi pemeran kisah.
b. Paragraf Deskriptif
Menggambarkan suatu objek atau kejadian dengan sedetail mungkin dan bersifat statis, artinya kejadian atau objek yang digambarkan dalam paragraf deskripsi selalu tetap keadaannya (tidak mengalami perubahan) baik bentuk, warna, sifat dan sebagainya kecuali mendapat perlakuan khusus.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Bila deskripsi merupakan suatu bentuk teks yang berusaha menggambarkan sejelas-jelasnya suatu objek sehingga objek itu seolah-olah berada di depan mata kepala pembaca, maka narasi merupakan suatu bentuk teks yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat sendiri atau mengalami sendiri peristiwa itu. Oleh karenanya unsur yang paling penting pada sebuah narasi adalah unsur perbuatan atau tindakan

2. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, maka dari itu kami akan senantiasa menerima saranya untuk membangun yang lebih baik kedepannya. Kami sarankan juga kepada pembaca bahwasanya menulis itu harus dipraktekkan. Meskipun kita tahu tehnik dan teori-teori menulis kita tidak akan menjadi penulis profesional jika kita tidak melatihnya. Maka dari itu marilah kita senantiasa menulis apa yang sedang kita pikirkan. Karena biasanya ide itu hanya muncul sesaat dan akan lupa lagi.

3. Referensi
http://materi4belajar.blogspot.com/2017/01/pengertian-teks-narasi-ciri-ciri-jenis.html?m=1
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-narasi-adalah.html
https://blogbahasa-indonesia.blogspot.com/2018/01/perbedaan-paragraf-narasi-dan-deskripsi.html?m=0

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Ceramah Singkat (Larangan Putus Asa)

Contoh Paragraf Narasi,Persuasi,Deskripsi, Eksposisi,Argumentasi, dan Resensi Buku

Contoh Menulis Sebab Akibat ( cause and effect )