Aqidah Dalam Pembinaan Manusia
DASAR-DASAR AQIDAH ISLAMIYYAH YANG MEMPENGARUHI DALAM PEMBINAAN MANUSIA
Pengertian aqidah
Akidah adalah
Ilmu pengetahuan tentang keyakinan terhadap Allah swt dan sifat-sifat
kesempurnaanNya.Akidah islam yaitu keyakinan manusia yang hanya yakin terhadap
Allah SWT dan tidak percaya kepada tuhan selain Allah.Akidah islam harus
dipelajari agar kita tidak menyelewengkan ajaran yang sebenarnya. Firman Allah
SWT :
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا
بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ
فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الصَّادِقُون
Aqidah
yang shohih dalam pribadi seorang muslim mampu mempengaruhi sikap dan pandangan
hidupnya sehari-hari. Ada hal-hal yang menonjol dari beberapa pengaruh akidah
yang shohih terhadap diri seorang muslim.
1. Al-Hurriyyah
Al-Hurriyah
adalah merdeka ,yaitu setiap manusia hakikatnya merdeka atau tidak diperbudak
oleh makhluk lain. Contohnya dengan toghut yaitu manusia mempunyai lagi tuhan
atau suatu benda yang dapat memperlakukan dia semena-mena dan manusia itu
memuliakan thogut tersebut. Sebagai mana firma Allah S.W.T dalam surah
Al-mumtahanah:4
قَدْ كَانَتْ
لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا
لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ
كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ
أَبَدًا حَتَّى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ إِلا قَوْلَ إِبْرَاهِيمَ لأبِيهِ
لأسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَا أَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ رَبَّنَا
عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Sungguh, telah ada suri teladan yang baik
bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya, ketika mereka
berkata kepada kaumnya, "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan
dari apa yang kamu sembah selain Allah,kami mengingkari (kekafiran)mu dan telah
nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya
sampai kamu beriman kepada Allah saja,” kecuali perkataan Ibrahim kepada
ayahnya, "Sungguh, aku akan memohonkan ampunan bagimu, namun aku sama
sekali tidak dapat menolak (siksaan) Allah terhadapmu.” (Ibrahim berkata),
"Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakkal dan hanya kepada
Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali."
2. Al-Izzah
Izzah
merupakan kemuliaan, kehormatan, kekuatan; adalah mereka yang memiliki
kekuatan, kemuliaan, dan semua itu bersumber pada Allah SWT. Hanya Allah
pemilik sebenar-benarnya kemuliaan Izzah dan diberikan pada makhluk-Nya sesuai
pendekatan pada Rabbnya, semakin dekat dengan Allah, maka makhluk tersebut
semakin memiliki Izzah. Makhluk yang paling dekat dengan Allah adalah para
Rasul kemudian Mu’minin. (63:8)
يَقُولُونَ لَئِنْ رَجَعْنَا إِلَى
الْمَدِينَةِ لَيُخْرِجَنَّ الْأَعَزُّ مِنْهَا الْأَذَلَّ ۚ وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ
وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَٰكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ
Mereka berkata:
"Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang
kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya". Padahal kekuatan
itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi
orang-orang munafik itu tiada mengetahui. Surah al-munafikun ayat: 8
3. thuma’ninah
Tuma’ninah
artinya ketenangan.Orang yang dekat dan selalu mengingat (selalu berdzikir)
kepada Allah akan ditenangkan hatinya.Dia akan selalu merasakan tentram karena
semua takdir hanya ada di tangan Allah,kita sebagai manusia hanya bisa
berikhtiar dan berdoa.
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ
بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati
mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. Surah ar-ra’d ayat: 28
4. Al-amnu
Al-Amnu
adalah rasa aman, orang yang akidahnya
sudah kuat dia akan selalu mersa aman tanpa ada rasa takut di dirinya,baik itu
dari gangguan makhluk halus ataupun gangguan dari manusia lain.Karena dia sudah
yakin bahwa Allah SWT selalu bersamanya.
فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ
مُؤْمِنِينَ الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا
إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ
“Orang-orang yang beriman dan tidak
mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman, mereka itulah yang mendapat
keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” ( Qs.al An’am : 82)
5. Al-tafa’ul
Tafa’ul
adalah harapan akan datang kebaikan atau rahmat yang disebabkan oleh perbuatan
tertentu.Atau yang disebut juga dengan optimis.Orang yang selalu optimis akan
masa yang akan datang dan tidak putu asa maka ia termasuk orang yang akidahnya
sudah mantap.
يَا بَنِيَّ اذْهَبُوا فَتَحَسَّسُوا مِنْ
يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ
مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
Hai anak-anakku,
pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu
berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat
Allah, melainkan kaum yang kafir" ( yusuf ayat : 87 )
6. Al-barakah
Al Barakah adalah kebaikan yang banyak lagi
tetap (berkah).Barokah yaitu sesuatu yang kita miliki sangat bermanfaat dan
tidak sia-sia atau digunakan pada tempatnya.Contoh dalam harta,meskipun kita
memiliki harta yang banyak tetapi kalau tidak berkah akan sangat tidak
ternikmati malah akan menjadi beban yang besar dan selalu tidak merasa
cukup.Sebaliknya meskipun kita punya harta yang sedikit,tetapi kalau berkah
akan terasa nikmatnya dan selalu merasa ccukup.
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا
وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jikalau
sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya.( al-a’raaf ayat : 98 )
7. Asy-aja’ah
Syaja’ah
artinya berani, tetapi bukan berani dalam arti siap menentang siapa saja tanpa
mempedulikan apakah dia berada di pihak yang benar atau salah, dan bukan pula
berani mempeturutkan hawa nafsu, tetapi berani yang berlandaskan kebenaran dan
dilakukan dengan penuh pertimbangan.Menurut pandangan Islam, berani tidaklah
ditentukan oleh kekuatan fisik, tetapi oleh kekuatan hati dan kebersihan jiwa.
Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا
لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا زَحْفًا فَلَا تُوَلُّوهُمُ الْأَدْبَارَ
وَمَنْ يُوَلِّهِمْ يَوْمَئِذٍ دُبُرَهُ إِلَّا
مُتَحَرِّفًا لِقِتَالٍ أَوْ مُتَحَيِّزًا إِلَىٰ فِئَةٍ فَقَدْ بَاءَ بِغَضَبٍ
مِنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
“Hai orang-orang
yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang sedang
menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur). Barang siapa
yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat)
perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka
sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan
tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.” (
al-Anfal : 15-16).
8. Al-istikhalaf
Iistikhlaf
adalah kepemimpinan yaitu kedudukan manusia sebagai khalifah yang merupakan
pemimpin semua umat islam di seluruh dunia.Didalam kehidupan ini seorang muslim
membutuhkan yang namanya pemimpin agar tatanan hidup akan selalu terjaga dan
orang-orang tidak semena mena melakukan apa yang mereka inginkan.Jika adanya
kepemimpinan maka hukum rimba akan musnah dan akan digantikan dengan hukum
islam yang adil.
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ
الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ
لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا
يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ
الْفَاسِقُونَ
Dan Allah telah
berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan
amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa
dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka
berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah
diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka,
sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap
menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan
barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah
orang-orang yang fasir. (an-nur ayat: 55)
9. Tawakkal
Tawakal
artinya menyerahkan, mempercayai, atau mewakilkan.Jadi pengertian tawakal
secara istilah adalah rasa pasrah hamba kepada allah swt yang di sertai dengan
segala daya dan upaya mematuhi, setia dan menunaikan segala pertintahNya. Orang
yang mempunyai sikap tawakal akan
senantiasa bersyukur jika mendapatkan suatu keberhasilan dari usahanya.
Sementara itu, jika mengalami kegagalan orang yang mempunyai sifat tawakal akan
senantiasa merasa ikhlas menerima keadaan tersebut tanpa merasa putus asa dan
larut dalam kesedihan karena ia menyadari bahwa segala keputusan allah pastilah
terbaik.
وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ
مُؤْمِنِين
Dan hanya kepada
Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang
beriman". (Al-Ma'idah : 23)
Komentar
Posting Komentar