Contoh Ceramah Singkat_Hancurnya Akidah Dari Waktu ke Waktu
Hancurnya Akidah Dari Waktu ke Waktu
Akidah merupakan hal utama yang harus dimiliki oleh umat manusia. Keimanan terhadap Allah SWT sudah diajarkan dari dahulu sejak manusia pertama muncul yaitu Nabi Adam AS.
Semakin banyaknya manusia semakin sulit untuk diatur dan diarahkan pada jalan yang benar. Hawa nafsu telah membungkus dirinya sampai melupakan hal terpenting yang wajib dimiliki.
Banyak faktor yang menyebabkan rusaknya akidah seorang hamba diantaranya :
- Syirik, Hal ini sangat berpengaruh terhadap keyakinan bahwa yang patut disembah hanyalah Allah SWT. Tak ada yang lain kecuali ia. Namun manusia yang telah tenggelam dalam bisikan syetan, mereka telah menyeleweng dari keyakinan yang seharusnya.
- Berpecah belah
Berpecah belah merupakan hal tak terpuji dan sangat merugikan kaum manusia. Hal ini akan mengakibatkan berlomba-lombanya manusia untuk menyanjung kelompoknya dan melupakan hal yang seharusnya disanjung. - Ambisi kepemimpinan
Dari hal ini sudah dipastikan bahwa seseorang yang berambisi untuk menguasai sesuatu akan melakukan cara apapun demi tercapainya ambisi tersebut. Kekuasaan menjadi idaman dan menganggap dirinya lah yang paling berkuasa sampai-sampai ada yang mengaku sebagai Tuhan. Padahal dia bukanlah apa-apa dibandingkan dengan kekuasaan Allah SWT. - Tertinggalnya ajaran Nabi Ibrahim
Nabi Ibrahim pembawa ajaran langit yang diberikan oleh Allah SWT yang dimana isinya adalah petunjuk agar manusia bisa selamat di akhirat. Namun banyak orang yang telah meninggalkan ajaran tersebut sehingga banyak yang tersesat ke dalam jalan api neraka. - Tersebarnya kemaksiatan
Kemaksiatan yang merajalela seakan sudah biasa. Allah SWT sangat membenci segala bentuk kemaksiatan dan akan menghukuminya dengan adil di akhirat kelak. Lupa terhadap sang pencipta menjadikan orang-orang menyusuri jalan syetan. - Dunia sebagai prioritas
Manusia beranggapan bahwa hidup di dunia hanya sekali dan harus dinikmati. Bahkan banyak diantara mereka yang lupa terhadap agama yang telah di berikan. Padahal kehidupan sebenarnya ada di akhirat dan tidak selamanya orang hidup di dunia sampai tiada. Kehidupan akhirat terlupakan dan tersesat dalam sifat keduniawian. Maka celakalah orang yang mementingkan dunia dan melupakan akhirat.
Oleh : Iqbal
Komentar
Posting Komentar