Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Jama'ah Muslimin Bukan Politik

UMAT ISLAM AKHIR ZAMAN YANG ANEH Ketika umat Islam mendengar kata JAMA'AH MUSLIMIN (HIZBULLAH) maka yang terbayang dibenaknya adalah Islam Jama'ah yang difatwa sesat oleh MUI lantaran nyeleneh menganggap diluar kelompoknya najis dsb, kemudian dikaitkan lagi dengan Jama'ah Islamiyah sebagai Jama'ah yang dianggap sarang Teroris dan yang lebih parah lagi dikaitkan dengan Syi'ah lantaran menyematkan nama (HIZBULLAH) dalam tanda kurung yang dianggap nama yang mengerikan oleh sebagian umat Islam yang aneh,seolah sebutan Hizbullah ini adalah produk Syi'ah sebagai tentara Hizbulloh, padahal Hizbullah itu adalah nama ciptaan Allah. JAMA’AH MUSLIMIN sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim dari Khudzaifah bin Al-Yaman yang berbunyi: تَلْزَمُ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَإِمَامَهُمْ “Tetapilah Jama’ah Muslimin dan Imaam mereka”

Cuplikan berita tentang Banser dan HTI

Fenomena Banser dalam Kehidupan Bernegara di Indonesia                              BANSER merupakan daripada Gerakan Pemuda (GP) Ansor yakni sebuah lembaga semi-otonom. GP BANSER bertanggung jawab menjaga, memelihara dan menjamin kelangsungan hidup dan kejayaan GP Ansor khususnya dan NU umumnya. BANSER Bersama dengan kekuatan bangsa yang lain untuk tetap menjaga dan menjamin keutuhan bangsa dari segala ancaman, hambatan, gangguan dan tantangan.                 Seperti dilansir dari kantor berita Antara , sempat terjadi ketegangan saat seratusan anggota Banser NU Tulungagung memaksa rombongan HTI dari Trenggalek berhenti di perbatasan daerah. Mereka kemudian memaksa seluruh peserta kirab mencopot semua atribut HTI maupun panji yang mereka kirab. Namun, setelah bersitegang sesaat, aparat kepolisian dan TNI menengahi kedua pihak. Massa HTI akhirnya bersedia mengalah, dan mencopot segala atribut yang dikenakan serta membubarkan diri.

Islam di NKRI

Implementasi Islam dalam Kehidupan NKRI                      syariat islam sangat sulit diterapkan sebagai sumber hukum di Indonesia karena melihat kemajemukan bangsa Indonesia dan mengingat bangsa Indonesia didirikan atas dasar persatuan, tidak hanya orang muslim tetapi non muslim juga ikut serta dalam mendirikan Republik indonsia. Jika syariat islam diterapkan pasti mendapat tentangan dari kalangan non muslim. Lalu bagaimana caranya kita sebagai umat islam melaksanakan syariat islam? Sebenarnya itu persoalan mudah jika diri pribadi setiap muslim adalah muslim

Kekuasaan Islam

Kekuasaan Islam A.                                Dalam sejarah kaum muslimin hingga hari ini, pemerintah Islam di bawah institusi Khilafah Islamiah pernah dipimpin oleh 103 khalifah. Mereka (para khalifah) terdiri dari 4 orang khalifah dari khulafaur raasyidun, 14 khalifah dari dinasti Umayyah, 18 khalifah dari dinasti 'Abbasiyyah, diikuti dari Bani Buwaih 8 orang khalifah, dan dari Bani Saljuk 11 orang khalifah. Dari sini pusat pemerintahan dipindahkan ke kairo, yang dilanjutkan oleh 18 orang khalifah. Setelah itu khalifah berpindah kepada Bani 'Utsman. Dari Bani ini terdapat 30 orang khalifah.                          Dalam hal ini yang dimaksud Khalifah Ar-Rasyidah atau Khulafa'ur Rasyidun adalah empat khalifah pertama dalam tradisi Islam, sebagai pengganti Nabi Muhammad, yang dipandang sebagai pemimpin yang mendapat petunjuk dan patut dicontoh. Mereka semuanya adalah sahabat dekat Nabi Muhammad SAW, dan penerusan kepemimpinan mereka bukan berdasarkan ketur

Kekuasaan Pancasila

Kekuasaan Pancasila                              Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau lembaga dalam memaksakan kehendaknya terhadap orang lain atau lembaga lain. Kekuasaan mampu memberikan jalan bagi pemenuhan kebutuhan dan mewujudkan kepentingan seseorang, baik ketika terjadi perbenturan antara kepentingan dan kebutuhan orang lain maupun lembaga lain. Pancasila sebagai sebuah dasar negara yang merupakan kristalisasi kehendak dan kepentingan seluruh bangsa Indonesia akan mampu mencapai tujuan berdirinya negara atau lembaga, ketika ia menerima legitimasi bahwa ia, Pancasila, adalah penjelmaan seluruh rakyat Indonesia. Ia menerima legitimasi dan diakui oleh seluruh bangsa Indonesia untuk menjadi dasar filsafat berdirinya negara ini. Kekuasaan itu telah kita berikan. Pada saat yang bersamaan kita menyerahkan kekuasaan kita menyangkut kebebasan dan kemerdekaan kepada negara. Setelah itu negara akan berfungsi sebagaimana kehendak kita yang terkristalkan dalam Pancasila. Kekuasa

Pemahaman Politik dan Sari'at Berjama'ah menurut Islam

Dasar pemahaman politik vs Sariat berjama’ah Dasar pemahaman politik Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu “Polities” yang berarti “Warga Negara”, kemudian berkembang menjadi “Politikos”  yang berarti Kewarganegaraan” dan “Politike” yang berarti “Kemahiran Politik”. Politik Menurut para Ahli       :                 Menurut Prof, Dr, Miriam Budihardjo Politik ialah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (Negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem tersebut dan melaksanakan tujuan tersebut. Menurut Ramlan Subakti Politik ialah interaksi antara pemerintah dan rakyat dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang bersifat mengikat tentang kebaikan bersama dalam masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.